Studi Kasus Perindustrian
Kasus lumpur panas Lapindo hingga kini belum terselesaikan
karena PT. Lapindo Brantas belum menyelesaikan masalah ganti rugi terhadap para
korban dan lumpur yang hingga kini terus menerus keluar. Pihak PT. Lapindo
Brantas seharusnya menyelesaikan masalah ganti rugi kepada korban, karena
banyaknya kerusakan yang disebabkan oleh lumpur tersebut. Penyelesaian yang
harus segera dilakukan oleh PT. Lapindo Brantas adalah bagaimana menyusun
kembali struktur yang ada dalam perusahaan untuk membuat sebuah tim untuk
menyelidiki dan menghentikan luapan lumpur yang terus terjadi hingga kini.
Kerusakan lingkungan sepenuhnya menjadi tanggung jawab dari para pelaku
industri PT. Lapindo Brantas.
Tanggapan
Berdasarkan
pada studi ksus diatas mengenai salah satu dampak negatif dari suatu aktivitas
industri yaitu keluarnya luapan lumpur dari dasar bumi, dan sekarang terkenal
dengan sebutan lumpur lapindo. Menurut saya ini adalah hal terburuk yang
terjadi yang diakibatkan dari suatu perusahaan pengeboran yang kurang teliti
terhadap aktivitasnya yang sekarang timbul dan merugikan hamper semua wilayah
perusahaan tersebut, masyarakt pun tergusur dan tak punya tempat tinggal atas
terjadinya luapan lumpur tersebut. Berdasarkan hal tersebut dapat di ambil segi
positifnya dari suatu aktivitas industri, adalah untuk lebih memahami dan paham
akan yang dilakukannya agar tak berdampak buruk seperti itu, kurangnya sejumlah
tenaga ahli yang berada di perusahaan tersebut yang mengakibatkan suatu
tindakan yang menurutnya baik, malah berbuah lebih buruk dan terjadi luapan
atau sungai lumpur lapindo sejak tahun 2006 smpai sekarang yang tak pernah
surut.