Selasa, 09 April 2013

TANGGAPAN MASALAH KEPENDUDUKAN

 Studi Kasus
Kepadatan Penduduk

             Bencana akibat kecerobohan dan sekedar mengejar keuntungan ekonomi jangka pendek sebetulnya telah terjadi sejak lama dan bahkan sejak awal peradaban manusia. Sebagai contoh: punahnya manusia purba di Mesopotamia diyakini oleh para ahli karena lingkungan hidup yang rusak , penyakit minamata dan itai-itai di Jepang tahun 1950-an akibat pencemaran air di teluk Minamata karena limbah industri/ pertambangan yang mengandung air raksa (Hg) dan cadmium (Cd), meluasnya penyakit malaria seiring meluasnya penggunaan pestisida. Pada awalnya kesadaran untuk menjaga keberlanjutan fungsi lingkungan hidup hanya terbatas pada negara-negara industri yang di satu sisi menghasilkan keuntungan ekonomi tetapi di sisi lain ternyata industri juga menghasilkan limbah yang sangat merugikan bagi kesehatan dan keselamatan manusia. Limbah yang merugikan bagi kehidupan manusia tidak hanya berasal dari industri tetapi juga dari rumah tangga. Semakin tinggi tingkat kepadatan penduduk potensi pencemaran akibat limbah rumah tangga semakin tinggi. Hal ini dipicu oleh pengerukan sumber daya alam oleh berbagai oknum yang berujung pada peningkatan kesejahteraan hidup segelintir orang.
            Manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya memerlukan sumberdaya alam, yang berupa tanah, air dan udara dan sumberdaya alam yang lain yang termasuk ke dalam sumberdaya alam yang terbarukan maupun yang tak terbarukan. Namun demikian harus disadari bahwa sumberdaya alam yang kita perlukan mempunyai keterbatasan di dalam banyak hal, yaitu keterbatasan tentang ketersediaan menurut kuantitas dan kualitasnya. Sumber daya alam tertentu juga mempunyai keterbatasan menurut ruang dan waktu. Oleh sebab itu diperlukan pengelolaan sumberdaya alam yang baik dan bijaksana. Antara lingkungan dan manusia saling mempunyai kaitan yang erat. Ada kalanya manusia sangat ditentukan oleh keadaan lingkungan di sekitarnya, sehingga aktivitasnya banyak ditentukan oleh keadaan lingkungan di sekitarnya.
 
Tanggapan :
           Berdasarkan dari studi kasus dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan penduduk yang berlebihan akan sangat berpengaruh terhadap lingkungan sekitar, dilihat dari sudut pandang lingkunganya dengan bertambahnya penduduk membuat semakin mnyempitnya lahan kosong bahkan banyak orang yang tinggal dipinggiran atau bantaran  sungai atau kolong flayover yang mengakibatkan terjadi penyempitan sungai akibat banyaknya orang yang membuat rumah diatas bantaran sungai serta serta limbah rumah tangga yang dihasilkan juga semakin banyak bahkan terkadang penduduk membuang sampah disungai yang mengakibatkan sungai menjadi kotor dan banyak sampah yang tak layak hadir di saluran air atau sungai sehingga masalah kependudukan sendiri bukan hanya berpengaruh dengan banyaknya penduduk melainkan tingakat kesejahteraan yang kurang , banyaknya penyakit yang ditimbulkan serta dapat menyebabkan kerusakan alam sekitar akibat limbah yang dihasilkan dari sampah produksi perusahaan yang tak mementingkan lingkungan sekitar.

Tidak ada komentar: