Minggu, 05 Januari 2014

Kewirausahaan


Selamat datang di blog saya, postingan kali ini saya akan menjelaskan mengenai kewirausahaan, mulai dari definisnya dan lain-lain semoga bermanfaat..^_^
Mungkin kalian tidak akan merasa asing lagi dengan kata wirausaha, mungkin saja anda tau sedikit mengenai pengertian tersebut, nah di sini saya akan menambahakan mengenai, Apa itu kewirausahaan ?
Kewirausahaan atau entrepreneurship berasal dari bahasa Perancis, yaitu Perantara.
Kewirausahaan secara umum adalah proses penciptaan sesuatu yang berbeda nilainya dengan menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan, memikul resiko finansial, psikologi dan sosial yang menyertainya, serta menerima balas jasa moneter dan kepuasan pribadi.
Selain itu, ada juga pengertian kewirausahaan dari beberapa para ahli, yaitu:
1.      Harvey Leibenstein (1968, 1979): Kewirausahaan mencakup kegiatan-kegiatann yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya.
2.      Penrose (1963): Kegiatan kewirausahaan mencakup indentifikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi. Kapasitas atau kemampuan manajerial berbeda dengan kapasitas kewirausahaan.
Lalu selain kita mengetahui pengertian dari kewirausahaan, kita juga harus mengetahui istilah kata dari kewirausahaan. Next lagi teman ..^_^
Istilah kewirausahaan berasal dari kata wirausaha. Kata wirausaha merupakan gabungan dua kata yang menjadi satu yaitu kata wira dan usaha. Wira artinya pahlawan, laki-laki, sifat jantan, perwira. Usaha artinya perbuatan, prakarsa, ikhtiar, daya upaya atau kegiatan dengan mengerahkan tenaga, pikiran, atau badan untuk mencapai suatu maksud. Jadi wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu.
Wirausaha secara umum adalah orang yang menjalankan usaha atau perusahaan dengan kemungkinan untung atau rugi. Oleh karena itu wirausaha perlu memiliki kesiapan mental, baik untuk menghadapi keadaan merugi maupun untung besar.
Definisi wirausaha usaha menurut beberapa ahli, selain yang saya tulis diatas tadi, silahkan di baca:
1.      (Raymond W.Y. Kao) -Wirausaha adalah orang yang mampu menciptakan dan merancang suatu gagasan menjadi realita.
2.      (Richard Cantillon) -Wirausaha adalah seseorang yang mampu memindahkan atau mengkonversikan sumber-sumber daya ekonomis dari tingkat produktivitas rendah ketingkat produktivitas yang lebih tinggi.
3.      (Schumpeter) -Wirausaha merupakan inovator yang tidak selalu menjadi inventor (penemu).
4.      (Syamsudin Suryana) -Wirausaha adalah seseorang yang memiliki karakteristik percaya diri, berorientasi pada tugas dan hasil, pengambil resiko yang wajar, kepemimpinan yang lugas, kreatif menghasilkan inovasi, serta berorientasi pada masa depan.
5.      (Prawirokusumo) -Wirausaha adalah mereka yang melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif dengan jalan mengembangkan ide dan meramu sumber daya untuk menemukan peluang dan perbaikan hidup.
Sedangkan dalam wirausaha terdapat Tiga jenis perilakunya, Seorang wirausahawan harus mempunyai beberapa sikap, yaitu:
1.      Mempu berfikir dan bertindak kreatif dan inovatif .
2.      Mampu bekerja tekun, teliti dan dan produktif.
3.      Mampu berkarya berlandaskan etika bisnis yang sehat.
4.      Mampu berkarya dengan semnagat dan kemandirian.
5.      Mampu memecahkan masalah dan mengambil keputusan secara sistematis dan berani mengambil resiko.
Sedangkan prilaku yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha adalah:
1.      Memiliki rasa percaya diri (teguh pendirian, tidak tergantung pada orang lain, berkepribadian yang baik, optimis terhadap pekerjaannya).
2.      Berorientasi pada tugas dan hasil (haus akan prestasi, berorintasi pada laba, tekun dan tabah, mempunyai motifasi tinggi dan kerja keras)
3.      Pengambul resiko (energik dan berinisiatif, mempu mengambil resiko, suka pada tantangan, bertingkahlaku sebagi pemimpin, dapat menanggapi saran da kritik).
4.      Keorisinilan ( inovatif, kreatif dan fleksibel, serba bisa dan mengetahu banyak hal).
5.      Berorintasi pada masa depan (optimis pada masa depan)
Kunci penting seorang wirausahawan adalah pertumbuhan dan perluasan organisasi melalui inovasi dan kreativitas. Karakteristik Wirausahawan Menurut McClelland :
1.      Keinginan untuk berprestasi.
2.      Keinginan untuk bertanggung jawab.
3.      Preferensi kepada resiko-resiko menengah.
4.      Persepsi kepada kemungkinan berhasil.
5.      Rangsangan oleh umpan balik.
6.      Aktivitas energik.
7.      Orientasi ke masa depan.
8.      Keterampilan dalam pengorganisasian.
9.      Sikap terhadap uang
Karakteristik wirausahawan yang sukses dengan n Ach tinggi :
1.      Kemampuan inovatif.
2.      Toleransi terhadap kemenduaan (ambiguity).
3.      Keinginan untuk berprestasi.
4.      Kemampuan perencanaan realistis.
5.      Kepemimpinan terorientasi kepada tujuan.
6.      Obyektivitas.
7.      Tanggung jawab pribadi.
8.      Kemampuan beradaptasi.
9.      Kemampuan sebagai pengorganisasi dan administrator
Karakteristiknya menurut Mc Clelland dan karakteristiknya yang sukses dengan n Ach tinggi.n-ACH adalah motivasi untuk berprestasi, karena itu karyawan akan berusaha mencapai prestasi tertingginya, pencapaian tujuan tersebut bersifat realistis tetapi menantang, dan kemajuan dalam pekerjaan. Karyawan perlu mendapat umpan balik dari lingkungannya sebagai bentuk pengakuan terhadap prestasinya tersebut.
Adapun kebutuhan dasar yang di sebutkan oleh Mc Clelland.
1.      Kebutuhan untuk berprestasi (nAch)
n-ACH adalah motivasi untuk berprestasi, karena itu karyawan akan berusaha mencapai prestasi tertingginya, pencapaian tujuan tersebut bersifat realistis tetapi menantang, dan kemajuan dalam pekerjaan. Karyawan perlu mendapat umpan balik dari lingkungannya sebagai bentuk pengakuan terhadap prestasinya tersebut.
2.      Kebutuhan untuk berafiliasi (n Afil)
Kebutuhan untuk Berafiliasi atau Bersahabat (n-AFI) Kebutuhan akan Afiliasi adalah hasrat untuk berhubungan antar pribadi yang ramah dan akrab. Individu merefleksikan keinginan untuk mempunyai hubungan yang erat, kooperatif dan penuh sikap persahabatan dengan pihak lain. Individu yang mempunyai kebutuhan afiliasi yang tinggi umumnya berhasil dalam pekerjaan yang memerlukan interaksi sosial yang tinggi. Mc Clelland mengatakan bahwa kebanyakan orang memiliki kombinasi karakteristik tersebut, akibatnya akan mempengaruhi perilaku karyawan dalam bekerja atau mengelola organisasi.
3.      Kebutuhan untuk berkuasa (n Pow)
Kebutuhan akan Kekuasaan (n-POW) Kebutuhan akan kekuasaan adalah kebutuhan untuk membuat orang lain berperilaku dalam suatu cara dimana orang-orang itu tanpa dipaksa tidak akan berperilaku demikian atau suatu bentuk ekspresi dari individu untuk mengendalikan dan mempengaruhi orang lain.
sumber-sumber gagasan dalam identifikasi peluang usaha baru:
1.      Kebutuhan akan sumber penemuan.
2.      Hobi atau kesenangan pribadi.
3.      Mengamati kecenderungan-kecenderungan.
4.      Mengamati kekurangan-kekurangan produk dan jasa yang ada.
5.      Mengapa tidak terdapat ?.
6.      Kegunaan lain dari barang-barang biasa.
7.      Pemanfaat produk dari perusahaan lain
Unsur-unsur analisa pulang pokok dalam kewirausahaan diantaranya:
1.      Biaya tetap.
2.      Biaya variabel.
3.      Biaya total.
4.      Pendapatan total.
5.      Keuntungan.
6.      Kerugian.
7.      Titik pulang pokok
Pembagian dalam bentuk-bentuk kepemilikan, serta sebutkan keuntungan dan kerugian masing-masing:
1.      Pemilikan tunggal (firma) merupakan organisasi bisnis kecil paling umum. Perusahaan dimiliki dan dijalankan satu orang. Hanya memerlukan izin dan mendaftar untuk memulai usaha. Keuntungan: kewajiban hukum yang dipenuhi hanya sedikit dan tidak semahal bentuk kongsi atau perseroan, pemilik tidak membagi laba dengan siapapun, tidak perlu berkonstultasi dengan sesame pemilik atau rekanan sehingga memiliki kekuasaan membuat keputusan dan pengendalian sepenuhnya, pemilik dapat menanggapi kebutuhan-kebutuhan bisnis dengan cepat dalam bentuk keputusan manajemen sehari-hari, dan pemilikan tunggal biasanya bebas dari pengawas pemerintah dan perpajakan khusus. Kerugian : kewajiban dan tanggung jawab tidak terbatas atas seluruh utang perusahaan, modal yang tersedia jauh lebuh kecil dibandingkan organisasi bisnis lainnya, dan sukar mendapatkan pembiayaan jangka panjang dan sangat tergantung keterampilan pemilik menyebabkan perusahaan tidak stabil.
2.      Kongsi merupakan asosiasi dari dua orang atau lebih, yang bertindak sebagai pemilik bersama dari sebuah bisnis. Ayat-ayat perjanjian dari kongsi biasanya dirumuskan untuk menentukan sumbangan masing-masing rekanan kepada bisnis. Keuntungan: formalitas hukum dan pengeluaran-pengeluaran lebih sedikit dibandingkan dengan persyaratan-persyaratan dalam pendirian perseroan, para rekanan termotivasi untuk menerapkan kemampuan terbaik karena ikut mendapatkan laba, lebih mudah mendapatkan modal besar dan memiliki ketarampilan yang lebih luas dibandingkan firma, dan pengambilan keputusan lebih luas dibandngan perseroan. Kerugian : terdapat kewajiban tak terbatas minimal bagi seorang rekanan, dapat berakhir kapan saja dan dapat dilanjutkan dengan membentuk kongsi baru, kongsi relatif lebih sukar untuk memperoleh modal dalam jumlah besar dibandingkan perseroan, dan rekanan merupakan agen bisnis itu dan tindakan mereka mengikat rekanan lain.
3.      Perseroan merupakan jenis organisasi bisnis paling rumit. Biasanya dibentuk dengan kekuasaan dari sebuah badan pemerintah dan harus menurut hukum dagang, dan peraturan-peraturan pemerintah pusat maupun daerah. Keuntungan : kewajiban terbatas hanya dalam jumlah saham, kepemilikan dengan mudah dipindahkan keorang lain, memiliki ekstensi hukum yang terpisah, ekstensi perusahaan relative lebih stabil dan permanen sehingga perusahaan dapat berjalan melaksanaan usahanya, pendelegasian kekuasaan pada manajer professional, dan perseroan sanggup menggaji spesialis. Kerugian : kegiatannya dibatasi oleh akte pendirian sesuai hukum dan perundangan, banyak peraturan pemerintah yang harus diperhatikan, membutuhkan biaya yang besar dalam pendiriannya, dan pajak yang tinggi karena adanya berbagai instasi pemerintah.
4.      Perusahaan yang go public biasanya memperoleh cara mudah untuk mendapatkan modal tambahan terutama utang. Tidak hanya pembiayaan hutang tetapi modal ekuitas masa depan lebih mudah diperoleh ketika diperoleh kenaikan harga saham. Keuntungan : diperolehnya modal ekuitas baru, diperoleh nilai dan kemampuan dialihkan dari aktiva organisasi, kemampuan untuk mendapatkan dana dimasa depan dengan relative lebih mudah, dan mendapatkan prestise. Kerugian : hilangnya fleksibilitas dan meningkatnya beban administrasi yang diakibatkannya. Liquidasi, Reorganisasi, Rescheduling.
langkah-langkah dalam penyediaan sumber daya manusia dan tahap-tahap proses seleksi Langkah-langkah Dalam Proses Seleksi diantaranya:
LANGKAH 1 : PENERIMAAN PENDAHULUAN
Proses seleksi merupakan jalur dua arah. Organisasi memilih para karyawan dan para pelamar memilih perusahaan. Seleksi dimulai dengan kunjungan calon pelamar ke kantor personalia atau dengan permintaan tertulis untuk aplikasi. Bila pelamar datang sendiri, wawancara pendahuluan dapat dilakukan. Ini akan sangat membantu dalam upaya menghilangkan kesalahapahaman dan menghindarkan pencarian informasi dari sumber tidak resmi (“jalan belakang”).
LANGKAH 2 : TES-TES PENERIMAAN
Tes-tes penerimaan sangat berguna untuk mendapatkan informasi yang relatif obyektif tentang pelamar yang dapat dibandingkan dengan para pelamar lainnya dan para karyawan sekarang. Tes-tes penerimaan merupakan berbagai peralatan bantu yang menilai kemungkinan padunya antara kemampuan, pengalaman dan kepribadian pelamar dan persyaratan jabatan. Agar tes dapat meloloskan para pelamar yang tepat, maka ia harus valid. Validitas berarti bahwa skor-skor tes mempunyai hubungan yang berarti (signifikan) dengan prestasi kerja atau dengan kriteria-kriteria relevan lainnya.
Berbagai Peralatan Tes. Ada bermacam-macam jenis tes penerimaan. Setiap tipe tes mempunyai kegunaan yang terbatas, dan mempunyai tujuan yang berbeda. Secara ringkas, berbagai tipe tes dapat diuraikan sebagai berikut:
1.      Tes-tes Psikologis (Psychological Test) Test kecerdasan (intelligence test) : Yang menguji kemampuan mental pelamar dalam hal daya pikir secara menyeluruh dan logis. Test kepribadian (personality test) : Dimana hasilnya akan mencerminkan kesediaan bekerja sama, sifat kepemimpinan dan unsur-unsur kepribadian lainnya. Test bakat (aptitude test) : Yang mengukur kemampuan potensial pelamar yang dapat dikembangkan Test minat (interest test) : Yang mengatur antusiasme pelamar terhadap suatu jenis pekerjaan. Tes prestasi (achievement test) : Yang mengukur kemampuan pelamar sekarang.
2.      Tes-tes Pengetahuan (Knowledge Tests) : Yaitu bentuk tes yang menguji informasi atau pengetahuan yang dimiliki para pelamar. Pengetahuan yang diujikan harus sesuai dengan kebutuhan untuk melaksanakan pekerjaan.
3.      Performance Tests : Yaitu bentuk tes yang mengukur kemampuan para pelamar untuk melaksanakan beberapa bagian pekerjaan yang akan dipegangnya. Sebagai contoh, tes mengetik untuk calon pengetik.
Selain harus feasible penggunaan tes juga harus fleksibel. Hasil tes tidak selalu merupakan langkah pertama atau terakhir dalam proses seleksi. Akhirnya, tes penerimaan hanya merupakan suatu teknis di antara berbagai teknik yang digunakan dalam proses seleksi, karena tes hanya dapat dilakukan terhadap faktor-faktor yang bisa diuji secara mudah. Hal-hal yang tidak dapat diukur melalui pengujian mungkin sama pentingnya.
Demikian artikel dari “wirausaha” semoga dapat bermanfaat, kurang lebih saya ucapkan terimaksih.^_^

Referensi :
Http://eko-lastrisno.blogspot.com
Http://dhikaaza.blogspot.com
carapedia.com
 Http:heidyolivia.wordpress.com
Http://shelmi.wordpress.com
wikipedia.com

Tidak ada komentar: